Kalau kamu sampai di sini dan ngetik “lukisan kartun anime” di Google, kemungkinan besar ada dua hal. Kamu suka anime banget. Dan kamu lagi capek lihat tutorial random yang bikin kepala tambah pusing, tapi gambar masih kayak “orang-orangan sawah versi cosplay” 😅
Artikel ini buat kamu yang:
- mau bisa bikin lukisan anime keren dari nol,
- atau mau cara kilat: ubah foto jadi gambar lukisan anime siap upload ke IG/TikTok,
- dan pengen tahu gimana AI kayak Pixelfox AI bisa bantu kamu skip fase “garis bengkok + mata juling”.
Di sini kita bahas:
- dasar menggambar anime (dengan bahasa manusia, bukan buku seni kaku),
- step-by-step bikin lukisan anime manual,
- cara pakai Pixelfox AI buat ubah foto jadi anime dalam hitungan detik,
- perbandingan manual vs Photoshop vs AI,
- trik lanjutan yang dipakai kreator konten dan ilustrator,
- kesalahan paling sering, dan cara benerinnya.
Menurut beberapa laporan industri kreatif dan data macam Statista, konten visual bergaya anime terus naik di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Konten anime di YouTube dan TikTok bisa tembus jutaan view. Jadi skill bikin lukisan kartun anime itu bukan cuma hobi. Ini bisa jadi aset.
Apa itu lukisan kartun anime (dan kenapa beda dari “sekadar doodle”)?
Kita samain dulu definisinya.
Lukisan kartun anime di sini artinya:
Gambar atau lukisan bergaya anime/manga, dengan ciri khas:
- mata besar dan ekspresif,
- proporsi tubuh sedikit “tidak realistis”,
- garis bersih,
- warna yang kontras dan kuat,
- ekspresi yang lebay tapi justru enak dilihat.
Banyak orang cari:
- “lukisan anime keren”
- “gambar lukisan anime simple”
- “gambar lukisan anime hijab”
- “lukisan kartun anime couple”
Jadi bukan cuma satu style. Spektrumnya luas banget. Dari gaya shonen ala Naruto, sampai gaya lembut ala Studio Ghibli, sampai yang lebih realistis 3D.
Menurut tren Google dan riset behavior pengguna, ada pola menarik:
- Remaja cari tutorial gampang dan “anime yang bisa ditiru cepat”.
- Mahasiswa dan kreator konten cari style yang unik buat branding.
- Orang tua kadang cari gambar lukisan anime buat aktivitas anak.
Dan hampir semua punya keluhan mirip:
“Kenapa karakterku kelihatan… off?”
Kenapa lukisan kartun anime begitu meledak di Indonesia?
Jawaban pendek: karena wibu Indonesia itu militan 😂
Sedikit lebih serius.
Menurut berbagai laporan tentang industri hiburan Asia, anime dan manga sudah jadi bagian besar pop culture. Platform streaming legal sudah masuk, komunitas cosplay rame, dan event anime ada di banyak kota.
Dampaknya:
- Banyak anak SMA dan kuliah pengen bikin lukisan anime keren versi karakter sendiri.
- Influencer dan brand mulai pakai gaya anime buat konten promosi.
- Desainer dan ilustrator pakai anime style buat portofolio dan komisi.
Dan ada satu hal lagi.
Menurut beberapa studi UX (misalnya dari Nielsen Norman Group), visual yang kuat dan konsisten bisa naikkan engagement konten sosial media secara signifikan. Anime style itu kebetulan sangat kuat di ekspresi dan warna. Jadi sangat cocok buat konten yang mau cepat “nendang” di timeline.
Dasar penting sebelum bikin lukisan kartun anime
Kalau kamu belajar manual, bukan cuma klik filter, ada beberapa fondasi yang harus kamu ngerti dulu. Biar gambar kamu nggak kelihatan “hampir anime tapi kok agak unsettling”.
1. Proporsi kepala dan wajah anime
Umumnya:
- kepala bentuknya lebih mendekati oval lembut,
- dagu lebih lancip dari wajah realistis,
- mata lebih besar dan naik sedikit ke atas,
- hidung dan mulut kecil, dengan detail minimal.
Cara mudah:
- Gambar lingkaran.
- Tambah garis tengah vertikal dan horizontal.
- Tarik dagu dari bawah lingkaran, sampai bentuknya jadi seperti telur terbalik.
- Letakkan mata sedikit di bawah garis horizontal (bukan di atas, ini kesalahan klasik).
Tip
Kalau kamu sering gambar dan merasa “kok selalu miring ya?”, ambil foto sketsamu, lalu balik horizontal (flip). Mata kamu akan langsung lihat bagian yang aneh. Ini trik yang dipakai banyak ilustrator digital.
2. Mata: jiwa dari lukisan anime keren
Mata anime itu berlebihan, dan itu bagus.
Hal yang perlu kamu perhatiin:
- Bentuk dasar: bisa bulat, bisa agak kotak, tergantung karakter.
- Iris (bagian warna mata) besar.
- Highlight (pantulan cahaya) harus jelas, itu bikin mata hidup.
- Bulu mata cukup, jangan kayak sapu ijuk 😅
Kamu bisa:
- pakai referensi karakter favorit,
- tapi jangan cuma jiplak satu style,
- coba beberapa bentuk mata di halaman terpisah dulu.
3. Rambut dan ekspresi
Rambut anime bukan “helaian realistis per helai”.
Biasanya dibagi jadi gumpalan besar (chunk), lalu baru tambahkan sedikit garis detail.
Ekspresi:
- alis dan mulut memegang peran besar,
- mata sedikit berubah bentuk bisa ubah mood total,
- jangan takut lebay, itu anime.
Alat dan bahan: dari pensil murah sampai AI yang pintar
Kabar baik: kamu tidak butuh alat mahal buat mulai.
Alat manual yang cukup banget untuk pemula
- Kertas A4 biasa.
- Pensil HB atau 2B.
- Penghapus yang tidak terlalu keras.
- Spidol hitam atau drawing pen murah untuk line art.
- Kalau mau warna: watercolor, spidol, atau pensil warna.
Banyak brand lokal yang harga alatnya ramah. Kamu bisa mulai dari situ dulu. Fokus ke skill, bukan alat.
Alat digital (kalau kamu mau langsung “go digital”)
- Tablet gambar + software seperti Krita, Medibang, Clip Studio, Procreate.
- Atau, kalau device kamu pas-pasan, pakai aplikasi HP yang ringan.
Tapi ada opsi lain.
Kalau kamu lebih tertarik ke hasil dulu, dan mau bantu visual tanpa harus langsung jago gambar…
Jalan cepat: pakai AI untuk bantu proses kreatif
Di sinilah Pixelfox AI masuk.
Pixelfox AI punya AI Anime Generator yang bisa:
- mengubah foto jadi lukisan kartun anime,
- mendukung sampai 5 orang dalam satu foto (cocok buat couple, geng, keluarga),
- punya beberapa style: Manga, 3D Anime, Chinese Painting, Hong Kong Comics, dan lainnya,
- jaga ekspresi wajah dan karakter asli tetap mirip.
![]()
Menurut best practice di dunia desain, banyak ilustrator profesional sekarang memakai AI bukan untuk mengganti skill, tapi buat:
- bikin base / draft cepat,
- ngasih variasi ide style,
- jadi referensi pose dan lighting.
Kamu bisa lakukan hal yang sama.
Upload foto → jadi anime → pakai sebagai referensi gambar manual → tambah style kamu sendiri.
Kalau kamu mau lihat langsung, kamu bisa cek AI Anime Generator Pixelfox di sini:
https://pixelfox.ai/id/image/anime-generator
Tutorial manual: bikin lukisan kartun anime dari nol
Sekarang bagian yang banyak orang cari: step-by-step yang bisa kamu ikuti dengan santai. Ambil pensil, atau buka aplikasi gambar kamu.
Langkah 1: Tentukan pose dan vibe
Tanya diri sendiri:
- Karakternya ceria? dingin? tsundere? 😏
- Dia berdiri, duduk, close-up wajah, atau full body?
Buat pemula, mulai dari close-up wajah dulu. Background bisa belakangan. Fokus ke ekspresi.
Langkah 2: Sketsa bentuk kepala
- Gambar lingkaran.
- Tambah dagu seperti yang kita tadi bahas.
- Tarik garis tengah vertikal dan horizontal (ini bantu posisi mata, hidung, mulut).
- Tentukan arah wajah: ke depan, miring, atau profil samping.
Jangan buru-buru rapi. Sketsa awal boleh berantakan.
Langkah 3: Gambar mata, hidung, dan mulut
- Letakkan mata di bawah garis horizontal.
- Pastikan dua mata sejajar, ukuran sama. Jangan sampai kayak satu beli online satu offline.
- Hidung bisa cuma satu garis kecil atau titik.
- Mulut cukup garis tipis, tambah lengkungan sedikit saat senyum atau sedih.
Tip
Banyak pemula meletakkan mata terlalu tinggi dan hidung terlalu besar. Kalau kamu ragu, kecilkan hidung dan geser mata sedikit turun. Anime lebih “imut” ketika proporsinya condong ke bawah.
Langkah 4: Tambah rambut dan detail wajah
- Tentukan arah jatuh rambut: ke kanan, kiri, atau tengah.
- Bagi rambut jadi beberapa bagian besar dulu.
- Gambar poni, lalu bagian samping, baru belakang.
- Tambah alis, detail kelopak, tapi jangan terlalu ramai.
Langkah 5: Rapiin line art
Kalau manual:
- pakai drawing pen,
- timpa garis yang kamu yakin,
- hapus garis sketsa pensil setelah tinta kering.
Kalau digital:
- buat layer baru untuk line art,
- turunkan opacity sketsa,
- gambar ulang dengan brush yang bersih.
Langkah 6: Warna dasar
- Pilih palet warna sederhana.
- Isi warna kulit dulu.
- Lalu rambut.
- Lalu pakaian.
Jangan pusing dulu soal shading rumit. Warna flat pun sudah lumayan.
Langkah 7: Shading dan highlight
- Tentukan sumber cahaya (misal dari kanan atas).
- Tambah bayangan di sisi yang berlawanan.
- Kasih highlight di rambut dan mata.
Kalau kamu sudah nyaman, kamu bisa mulai eksplor gaya anime yang lebih kompleks. Misalnya:
- lukisan anime keren ala shonen dengan shading tajam,
- style lembut ala anime slice of life,
- karakter berhijab dengan outfit modern.
Cara kilat: ubah foto jadi lukisan kartun anime pakai Pixelfox AI
Sekarang, buat yang pengen:
- avatar anime dari foto sendiri,
- foto keluarga jadi gaya anime,
- atau bahan referensi buat latihan gambar,
kamu bisa pakai Pixelfox AI Anime Generator.
![]()
Step 1: Pilih foto yang jelas
Pilih:
- wajah menghadap kamera atau sedikit miring,
- pencahayaan cukup,
- resolusi tidak pecah.
Kalau mau foto couple atau grup kecil, pastikan semua wajah kelihatan.
Step 2: Upload ke Pixelfox
Buka halaman editornya di:
https://pixelfox.ai/id/image/anime-generator/edit
Lalu:
- klik tombol upload,
- atau drag & drop gambar,
- atau pakai Ctrl+V kalau kamu copy gambar dari clipboard.
Step 3: Pilih gaya anime yang kamu suka
Pixelfox AI punya beberapa Custom Anime Styles, contoh:
- Manga,
- 3D Animation,
- Chinese Painting,
- Hong Kong Comics.
Kamu tinggal pilih style, dan AI akan:
- menjaga ekspresi wajah,
- menjaga gender dan ciri khas,
- tapi ubah jadi gambar lukisan anime yang rapi.
Step 4: Download dan, kalau mau, edit lanjut
Hasilnya bisa kamu:
- download sebagai JPG/PNG,
- pakai langsung sebagai avatar medsos,
- atau impor ke software lain (Photoshop, Procreate) untuk di-touch up.
Ini juga berguna buat:
- referensi kalau kamu mau belajar menggambar dari foto,
- bahan kolase,
- desain poster, banner, dan lain-lain.
Perbandingan: manual vs Photoshop vs AI (Pixelfox)
Biar tidak bias, kita bandingkan sedikit.
Manual / tradisional
Plus:
- Skill kamu naik pesat.
- Gaya gambar 100% unik.
- Sensasi menggambar itu sendiri menyenangkan.
Minus:
- Butuh waktu lama.
- Hasil awal sering bikin mental goyah 😅
- Susah bikin banyak variasi style dalam waktu singkat.
Photoshop dan software profesional
Plus:
- Sangat powerful.
- Bisa gabung foto, efek, teks, dan lain-lain.
- Dipakai industri kreatif profesional.
Minus:
- Kurva belajar tinggi.
- Butuh device kuat.
- Untuk sekadar bikin lukisan anime keren dari foto, sering terasa “overkill”.
Pixelfox AI (AI Anime Generator)
Plus:
- Proses sangat cepat, hitungan detik.
- Tidak butuh skill teknis tinggi.
- Bisa proses sampai 5 orang dalam satu foto.
- Banyak pilihan style anime.
- Privacy dijaga, gambar diproses aman.
Minus:
- Kamu tetap perlu sense estetika kalau mau hasil “benar-benar kamu banget”.
- Kalau mau 100% unik, sebaiknya kamu combine: AI → edit manual.
Buat banyak orang, kombo manual + AI adalah sweet spot. Kamu bisa hemat waktu di hal teknis yang repetitif, dan fokus ke bagian kreatif.
Pixelfox AI vs tools online lain
Ada banyak website yang klaim bisa ubah foto jadi anime. Tapi sering:
- hasilnya blur,
- wajah jadi aneh,
- atau cuma filter tipis yang tidak terasa “anime beneran”.
Pixelfox AI beda di beberapa hal penting:
- Kualitas detail: garis jelas, warna solid, ekspresi terjaga.
- Multi-person support: bisa untuk grup sampai 5 orang.
- Variasi style: bukan cuma satu style generik, tapi beberapa preset yang berbeda rasa.
- Ekosistem lengkap: bukan cuma gambar, tapi juga video.
Misalnya, kalau kamu mau bukan hanya gambar lukisan anime, tapi juga video yang berubah jadi anime, kamu bisa pakai:
https://pixelfox.ai/id/video/style-transfer
Dengan AI Video Style Transfer ini, kamu bisa:
- ambil video biasa,
- pilih style (anime, kartun, oil painting, cyberpunk, dll),
- dapat video yang kelihatan seperti animasi CGI halus, cocok buat TikTok, Reels, Shorts.
Trik lanjutan: bikin lukisan anime yang kelihatan profesional
Bagian ini buat kamu yang mau naik level. Biar nggak cuma “ikut tutorial”, tapi benar-benar punya gaya sendiri.
1. Pakai AI sebagai base, bukan hasil akhir
Workflow yang cukup efektif:
-
Ambil foto diri kamu atau model.
-
Ubah jadi lukisan kartun anime pakai Pixelfox AI.
-
Pakai hasilnya sebagai:
- referensi pose,
- referensi lighting,
- referensi warna.
-
Gambar ulang versi kamu, dengan:
- sedikit ubah proporsi,
- ubah outfit,
- ganti background.
Ini bikin kamu:
- hemat waktu “meraba” anatomi,
- tetap punya kontrol kreatif.
2. Kombinasi sketsa + AI “finishing”
Cara lain:
- Kamu gambar sketsa dasar (pose, bentuk).
- Ubah sketsa itu jadi gambar yang lebih bersih atau style tertentu dengan bantuan AI, misalnya style sketsa dulu.
Untuk style sketsa, kamu bisa pakai tool Image to Sketch Converter dari Pixelfox:
https://pixelfox.ai/id/image/picture-to-drawing
![]()
Dari situ:
- kamu bisa warnai secara manual,
- atau jadikan itu salah satu layer di software gambar.
3. Bikin konten video anime dari klip biasa
Untuk kreator konten, ini emas.
Workflow singkat:
- Rekam video pendek (misalnya kamu ngomong, atau jalan di kota).
- Upload ke AI Video Style Transfer.
- Pilih style anime atau kartun.
- Download, lalu edit sedikit di aplikasi editing video.
Konten ini:
- standout banget di feed TikTok dan Reels,
- kasih nuansa “wow, kok bisa?”.
Padahal kamu cuma pakai AI yang ngurus bagian beratnya 🤭
4. Bikin “karakter hidup” dari lukisan anime
Kamu bisa bawa karakter anime-mu ke level lain:
- Ubah fotomu jadi anime dengan AI Anime Generator.
- Lalu pakai tool AI Face Singing:
https://pixelfox.ai/id/video/face-singing
Dengan itu:
- fotomu (yang sudah bergaya anime) bisa “nyanyi” dan lip-sync ke lagu.
- Ini keren untuk greeting video, konten fun, atau promo kecil-kecilan.
Studi kasus: dua skenario nyata
Kasus 1: Siswa SMA yang ingin avatar anime “bukan hasil comot Google”
Andi, kelas 11, suka anime shonen. Dia sering:
- pakai foto random karakter di Google sebagai profil,
- tapi mulai sadar, itu ya… bukan punya dia.
Dia ingin:
- lukisan anime keren yang mirip dirinya,
- tapi nggak punya waktu kursus gambar panjang.
Yang dia lakukan:
- Foto self-portrait dengan lighting terang.
- Upload ke AI Anime Generator.
- Coba beberapa style, pilih gaya Manga yang lebih bold.
- Download hasilnya.
Setelah itu, dia:
- pakai gambar tersebut sebagai avatar,
- dan menjadikannya referensi latihan menggambar manual di buku sketsa.
Lama-lama, dia bisa gambar ulang versi sendiri, tanpa AI.
AI jadi “tangga”, bukan “tongkat selamanya”.
Kasus 2: UMKM fashion yang mau konten beda di TikTok
Satu brand kecil hijab fashion pengen:
- beda dari kompetitor,
- tapi budget konten terbatas.
Mereka lalu:
- Pakai foto model memakai produk mereka.
- Ubah jadi gambar lukisan anime dengan Pixelfox AI.
- Gabung beberapa frame jadi slideshow,
- Lalu buat versi video dengan efek anime lewat AI Video Style Transfer.
Hasilnya:
- konten mereka kelihatan unik,
- cocok dengan target market anak muda yang suka anime,
- mereka lapor interaksi di video itu naik signifikan dibanding foto biasa.
Tanpa tim desain besar. Tanpa harus jago After Effects.
Kesalahan umum saat bikin lukisan kartun anime (dan cara ngatasinya)
1. Mata tidak sejajar
Ini kesalahan nomor satu. Sering banget.
Masalah:
- satu mata lebih tinggi,
- atau bentuknya beda jauh.
Solusi:
- Tarik garis bantu horizontal,
- gambar kedua mata di atas garis itu,
- cek lagi dengan cara membalik gambar (flip) di aplikasi atau lewat foto.
2. Proporsi kepala dan badan aneh
Kadang kepala terlalu besar atau terlalu kecil.
Solusi:
- Untuk gaya chibi: kepala besar memang oke.
- Untuk gaya normal: tinggi badan 6–7 kali tinggi kepala.
- Latih dengan menggambar banyak siluet dulu.
3. Garis terlalu tebal semua
Kalau semua garis tebal, gambar terasa berat.
Solusi:
- Pakai garis lebih tebal di outer line (outline),
- garis lebih tipis di detail (wajah, kerah, lipatan baju).
4. Warna kulit “abu-abu” atau terlalu kuning
Ini sering terjadi kalau kamu asal ambil warna.
Solusi:
- Cari palet warna kulit anime di internet sebagai referensi,
- simpan sebagai swatch di aplikasi,
- pakai shading dengan warna sedikit lebih gelap dari base, bukan cuma tambah hitam.
5. Over-detail padahal skill dasar belum stabil
Kamu kasih 1000 detail di rambut, baju, background, tapi anatomi dasar masih goyah.
Solusi:
- Fokus ke siluet dan proporsi dulu.
- Sesekali bikin lukisan anime keren yang simple: close-up wajah dengan background polos.
- Detail bisa menyusul setelah fondasi kuat.
Tip
Kalau kamu merasa gambar kamu “ramai tapi jelek”, coba buat versi yang sangat minimalis. Satu karakter, satu warna background, sedikit shading. Latih kepekaan kamu terhadap bentuk besar dulu.
Best practice dari sudut pandang “semi-pro”
Beberapa hal yang banyak ilustrator berpengalaman dan kreator konten setuju:
-
Gunakan referensi nyata.
Jangan malu buka foto, pose sendiri di depan kamera, atau pakai hasil AI sebagai referensi. -
Bangun library style.
Kumpulkan contoh lukisan kartun anime yang kamu suka. Analisis:- cara mereka menggambar mata,
- bentuk rambut,
- pilihan warna.
-
Jangan 100% bergantung pada satu tool.
Mau itu Photoshop, app HP, atau Pixelfox AI. Semua cuma alat. Gaya kamu ditentukan dari taste dan jam terbang. -
Workflow efisien itu penting.
Banyak pro pakai AI untuk:- thumbnail cepat,
- variasi ide karakter,
- cek komposisi dan lighting.
Bukan buat “menggantikan” semuanya, tapi mempercepat proses.
FAQ: hal yang sering ditanyain soal lukisan kartun anime
Bagaimana cara mulai belajar lukisan kartun anime kalau benar-benar pemula?
Mulai dari:
- shape dasar (lingkaran, kotak),
- proporsi kepala dan wajah,
- mata dan ekspresi.
Latih manual pelan-pelan, sambil:
- pakai AI seperti Pixelfox untuk melihat banyak variasi style dan referensi pose.
Mengapa hasil lukisan anime saya selalu terlihat kaku?
Biasanya karena:
- garis terlalu tegang (tidak ada variasi tebal-tipis),
- pose terlalu lurus dan seimbang,
- ekspresi minim.
Coba:
- gambar gesture cepat (coretan tubuh dalam 30 detik),
- tambah sedikit tilt di kepala,
- overdo ekspresi (lebih lebay dikit).
Bisakah saya pakai hasil lukisan kartun anime dari AI sebagai avatar komersial?
Secara umum, banyak orang pakai hasil AI sebagai:
- avatar personal,
- konten sosmed,
- referensi desain.
Tapi untuk penggunaan komersial besar (brand besar, campaign besar), sebaiknya kamu cek lagi syarat penggunaan di situs AI yang kamu pakai dan konsultasi kalau perlu. Untuk Pixelfox AI, tool-nya memang didesain untuk dipakai kreator dan brand, tapi kebijakan resmi tetap perlu kamu baca di websitenya.
Apa perbedaan pakai Pixelfox AI dan aplikasi filter anime biasa di HP?
Filter HP biasanya:
- cuma overlay efek,
- detail wajah sering kacau,
- hasilnya mirip antara satu orang dan lainnya.
Pixelfox AI:
- punya beberapa Custom Anime Styles,
- lebih fokus pada detail dan ekspresi,
- bisa proses foto multi-orang dengan lebih rapi,
- punya ekosistem gambar + video (style transfer, face singing, dll).
Bisakah saya pakai lukisan anime keren sebagai bahan latihan tanpa melanggar hak cipta?
Kalau cuma untuk latihan pribadi di rumah, biasanya aman.
Yang perlu kamu hindari:
- jiplak persis lalu klaim sebagai karya original di publik,
- jual hasil yang terlalu mirip karya orang lain.
Untuk latihan:
- lebih aman pakai foto sendiri,
- atau hasil AI dari tool seperti Pixelfox AI sebagai referensi,
lalu modifikasi dengan gaya kamu.
Saatnya bikin lukisan kartun anime versi kamu 🔥
Kamu sudah punya:
- pemahaman dasar proporsi dan elemen anime,
- tutorial manual step-by-step,
- cara cepat ubah foto jadi lukisan kartun anime dengan Pixelfox AI,
- trik lanjutan dan contoh kasus nyata,
- daftar kesalahan umum dan cara menghindarinya.
Sekarang tinggal satu hal: kamu praktik.
Kalau kamu lagi semangat belajar gambar, terusin latihan manual.
Kalau kamu lagi pengen hasil cepat buat avatar, konten IG, atau ide karakter, kamu bisa langsung:
- upload foto kamu ke AI Anime Generator di Pixelfox AI,
- coba beberapa gaya,
- jadikan hasilnya avatar, referensi, atau bahan desain.
👉 Coba sekarang di sini:
https://pixelfox.ai/id/image/anime-generator/edit
Mulai dari satu gambar dulu.
Lihat bagaimana satu klik bisa bikin kamu makin dekat ke versi “ilustrator anime” yang selama ini cuma kamu bayangin. 🎨✨
Ditulis oleh praktisi konten dan pecinta visual yang sudah bertahun-tahun ngulik tren desain, AI kreatif, dan perilaku pengguna di web. Informasi di sini bukan pengganti pendidikan formal seni, tapi rangkuman praktik lapangan + teknologi terbaru yang bisa kamu pakai sekarang juga.